Minggu, 25 Juli 2010

TELAH TIDAK ADA 2

Ketika semua menyanyikan lagu yang dihapalnya tentang cinta, menuju mata terpejam dengan bayang kekasih, kuberharap kemarin itu tak ada.

Ketika waktu-waktu berharga menjadi milik kita, kau mengatakan tidak ada yang mengkhawtirkan 10th ke depan,karena sebuah tragedi hanyalah sebuah terminal hdp, sebelum bismu berangkat lagi. kau luangkan 2 jam tiap hari, seperti pecinta bola mendukung klubnya. bersemangat. sejatinya sahabat sanubari.

Ketika tiap orang punya lembaran-lembaran berharga untuk diulang-ulang, aku pun memilikimu untuk menembus sebuah game, bhw ini permainan yg mengalahkan semua orang.

Katamu, mana-mana saja tempat pulang. dia adl tempat hati tak membutuhkan sambutan, tapi ketenangan.

Aku belajar lewatmu setiap hari. termasuk kita saling belajar menusuk diri agar tak ada yg terluka.

Katamu, apa penting aku bisa mengecupmu disela kemarahan dan kebencian orang lain ? aku menahan diriku, dan aku akan mati mendadak suatu hari karena kehilangan konsentrasi. krn bgmnpun hati yg mengalah dan terkukung, mati saat itu juga.

Kau benar,Gin.
kemarin kau.
besok, aku.

feb 2010. in memoriam HH Ginting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mereka menghabiskan energi dan waktu untuk menjadi perpanjangan aspirasi rakyat. Tapi mereka sendiri tidak tahu apa yg bertunas di masyarakat. Bagiku ini rancu dan tidak lebih dr perjuangan uang. Tidak akan membawa perubahan kecuali eksploitasi derita. Smg ada yg menghentikan ini.