Minggu, 25 Juli 2010

DIA BENCI PADAKU

Aku senang kilatan kecemburuan di matanya, ketika melihatku mampu menandingi nalarmu, sementara yang dia pahami telah lama kupahami dan yang kita pahami tidak mampu dia serap. Dia benci padaku.

Aku menang ketika ucapan sinisnya terlontar padaku di balik punggungmu ketika dengan antusias kupuji dirinya yang dia tahu tak sama dengan diriku,yang berkali-kali kau tinggikan di depannya 1 jam yang lalu. Dia benci padaku.

Kubiarkan dia menggigit bibirnya menahan ngilu, ketika kurampas perhatianmu darinya,ketika tanpa sadar kau bandingkan aku lebih darinya, ketika kukejutkan jiwanya; bahwa dia kau cintai, tp dia tak bisa lebih dariku. Dia benci padaku.

Aku
Perampas Perhatian
dekati aku,
jika kau ingin pasanganmu menggigil dalam benci, dan segala ketulusan hati yang dia banggakan padamu,aku buktikan tak setulus itu !

aku patahkan dg sia-sia ! Dan dia makin mencintaimu.
lalu
Dia benci padaku !

22 april 10
wandha chandrawati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mereka menghabiskan energi dan waktu untuk menjadi perpanjangan aspirasi rakyat. Tapi mereka sendiri tidak tahu apa yg bertunas di masyarakat. Bagiku ini rancu dan tidak lebih dr perjuangan uang. Tidak akan membawa perubahan kecuali eksploitasi derita. Smg ada yg menghentikan ini.